Release Date | : | August 3, 2015 |
File Size | : | 1.23 MB |
Abstract
Kota Palembang pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,05 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan bulan Juli adalah 1,14 persen dan laju inflasi “year on year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014) adalah 7,57 persen.
Inflasi Kota Palembang pada bulan Juli 2015 berdasarkan kelompok pengeluaran, menunjukkan bahwa semua (tujuh) kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,45 persen; kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,09 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: cabe merah, angkutan udara, daging ayam ras, udang basah, dan daging sapi. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, telur ayam ras, dan tomat sayur.
Kota Lubuk Linggau pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,90 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan Juli adalah 2,03 persen dan laju inflasi “year on year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014) adalah 8,52 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau selama bulan Juli 2015 antara lain: cabe merah, jeruk, daging ayam ras, seragam sekolah anak, dan daging sapi. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, telur ayam ras, dan tomat sayur.
Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan Juli 2015 Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,14 persen, laju inflasi kumulatif sampai dengan bulan Juli 2015 sebesar 1,23 persen dan laju inflasi “year on year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014) adalah 7,67 persen.
Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Juli 2015 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang (3,18 persen), terendah terjadi di Kota Pematang Siantar (0,06 persen). Sedangkan deflasi terjadi di Kota Merauke (-0,65 persen) dan di Kota Tanjung Pandan(-0,48 persen).
Related Official Statistics News
kota Palembang pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen sedangkan Kota Lubuk Linggau pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen
Kota Palembang pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,56 persen
Kota Palembang pada bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen
Kota Palembang pada bulan Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen
Kota Palembang pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 2,75 persen
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera SelatanJl. Kapten Anwar Sastro No 1694 Palembang
Sumatera Selatan 30129 Telp (0711) 351665
318456
Email : bps1600@bps.go.id.