2 November 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya
Oleh
: Lesi Herleni, S.S.T (Statistisi Muda BPS Provinsi Sumatera Selatan)
“Indonesia
siap menyukseskan Asian Games 2018” kira-kira seperti itulah kalimat yang
banyak ditulis di baliho, media cetak, dan media elektronik di Indonesia. Pasca
diumumkan secara resmi, Indonesia tepatnya kota Jakarta dan Palembang terpilih
menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus sampai 2 September 2018. Menerima tawaran sebagai tuan rumah event multi negara ini menuntut
pemerintah berkomitmen serius mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kesiapan
finansial, keamanan, infrastruktur, fasilitas publik, hingga transportasi yang
memadai menjadi prasyarat suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018.
Asian Games menjadi pesta olah
raga negara se-asia, yang tentunya pemilihan tuan rumah penyelenggara tidak
hanya sekedar melakukan “hompimpa”. Dalam lingkup pemilihan kota tuan rumah
pun, pemerintah kita melakukan seleksi dan kajian kesiapan kota penyelenggara. Kesiapan
infrastruktur, kondisi perekonomian bahkan hingga keadaan sosio kultural
menjadi latar belakang utama pemilihan
kota tuan rumah. Palembang akan menjadi wajah negara saat menjadi perhelatan pesta olah raga itu maka
sudah selayaknya Palembang tampil menawan.
Palembang akan menjadi kota
kelima yang menyelenggarakan Asian Games diluar ibu kota negara setelah
Hiroshima (1994), Busan (2002), Guangzhou (2010), dan Incheon (2014). Palembang
dengan Jakabaring Sport City (JSC) nya dinilai siap secara fasilitas karena
dilengkapi sarana prasarana olahraga bertaraf internasional. Kesuksesan
penyelenggaraan berbagai event internasional
seperti Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan Asean University
Games 2014 menjadi pembuktian bahwa Palembang siap menyelenggarakan pesta olah
raga yang lebih besar lagi. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah Sumatera
Selatan dan jajarannya untuk membuktikan diri siap dan sanggup menjadi tuan
rumah yang baik demi suksesnya Asean Games 2018.
Pembenahan di berbagai bidang
dituntut cepat direalisasikan dalam waktu beberapa tahun mendatang.
Transportasi sebagai urat nadi mobilitas
menjadi prioritas utama. Pembangunan sarana transportasi baru seperti LRT (Light
Rail Transit), jalan tol, dan flyover
diharapkan dapat mengatasi kemungkinan kemacetan saat Asian Games Palembang
berlangsung. Selain stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan bangsa dan negara
sebagai benteng utama harus dijaga kedaulatannya. Sebagai tuan rumah, kita
harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh peserta Asian Games 2018.
Ditengah ancaman berkecamuknya
perekonomian global, pemerintah harus berkaca dari Vietnam yang gagal menjadi
tuan rumah Asian Games 2018 karena mengalami krisis ekonomi dan finansial.
Langkah-langkah taktis harus disiapkan pemerintah dalam rangka pembangunan dan
pembenahan sarana prasarana pendukung Asian Games 2018. Dalam jangka waktu yang
tinggal tiga tahun lagi, pemerintah Sumatera Selatan masih dapat berbuat banyak
untuk berbenah dan mempersiapkan diri. Indikator-indikator ekonomi dapat
dijadikan pijakan dalam melakukan evaluasi dan audit capaian ekonomi di
Sumatera Selatan. Series data pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan
inflasi selama tiga tahun terakhir dapat memberikan gambaran kondisi perekonomian
di tahun-tahun mendatang.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan
terus cendrung tumbuh selama tiga tahun terakhir. Kondisi terakhir ekonomi Sumatera
Selatan triwulan II-2015 tumbuh sebesar 4,87 persen naik sedikit bila
dibandingkan triwulan II-2014 (y-on-y) sebesar 4,74 persen. Bila dibanding
capaian triwulan I-2015 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,51 persen. Produk
Domestik Bruto Sumatera Selatan pada
Triwulan II 2015 sebesar Rp. 83,27 triliun naik dari triwulan sebelumnya dengan
nilai sebesar Rp. 79,38 triliun (BRS BPS No. 47/08/Th. XVII, 5 Agustus 2015).
Sebagai indikator yang mengukur daya
beli dan stabilitas ekonomi makro, perkembangan inflasi menarik perhatian
banyak pihak dalam mengevaluasi keberhasilan ekonomi. Terpantau selama tahun
2014, inflasi bulanan kota Palembang terus berfluktuasi yang menggambarkan masih
bergairahnya perekonomian di kota ini. Peningkatan daya beli dan permintaan
masyarakat akan barang dan jasa disinyalir sebagai penyebab utamanya. Memasuki
tahun 2015, laju inflasi kumulatif kota Palembang sampai dengan bulan September
mencapai angka sebesar 1,03 persen sedangkan laju inflasi bulan September 2015 bila
dibandingkan September 2014 (y-on-y) adalah sebesar 6,84 persen (BRS BPS No.
50/09/16/Thn.XVIII, 1 September 2015).
Sejatinya
di sisi perekonomian regional telah memperlihatkan kesiapan Sumatera Selatan
sebagai penyelenggara Asian Games 2018. Kesiapan kondisi perekonomian tersebut
juga didukung oleh kondisi sosio kultural masyarakat Sumatera Selatan khususnya
Kota Palembang sebagai kota metropolis yang berbudaya. Kebudayaan lokal mampu
memberikan warna dan mempercantik wajah kota terwujud dalam infrastruktur
hingga fasilitas publik yang dibangun dengan corak kebudayaan lokal. Tidak
kalah penting dukungan stabilitas ketahanan penduduk Sumatera Selatan, yang
secara kultural sebagai Bumi Sriwijaya terkenal dengan kerajaan yang mempunyai
toleransi serta stabilitas ketahanan penduduknya. Tidak dapat dipungkiri, stabilitas perekonomian
ikut menjadi pondasi dasar utama terbentuknya stabilitas ketahanan penduduk yang
berujung pada stabilitas kemanan bangsa dan negara.
Pentingnya
stabilitas ekonomi ditengah gelombang ekonomi global yang semakin tidak
terarah, menuntut pemerintah Sumatera Selatan untuk terus memantau dan
mengevaluasi indikator ekonomi makro maupun mikro. Maka tidak berlebihan jika
penyelenggaraan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) dirasa membawa angin segar bagi
pemerintah. Pendataan SE2016 ini merupakan salah satu cara dalam mendapatkan
informasi ketahanan ekonomi kemasyarakatan secara menyeluruh. Sebagai gerbang
dalam mengevaluasi perekonomian, SE2016 diharapkan dapat menghasilkan potret
perekonomian bangsa selama sepuluh tahun terakhir serta memetakan potensi
ekonomi kewilayahan sampai level terendah. Evaluasi berdasarkan benchmarking indikator ekonomi data
SE2016 diharapkan dapat merumuskan kebijakan ekonomi di tahun-tahun mendatang
yang tepat guna dan tepat sasaran
Sebagai
indikator awal kesiapan perekonomian, SE2016 yang mengangkat tema “Menyediakan
Informasi untuk Pengembangan Usaha dan Daya Saing Bangsa” dapat memberikan
warning kesiapan bangsa untuk
bersaing dan berperan aktif di kancah internasional. Kesuksesan SE2016 dapat
mengukur kesiapan Indonesia khususnya Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Asian
Games 2018. Sehingga kita tidak hanya sukses sebagai tuan rumah Asian Games
2018, tetapi juga sukses dalam prestasi dan ketahanan ekonomi. Aamiin.
Berita Terkait
Siap untuk Sensus Ekonomi 2026!
Selamat Hari Kesaktian Pancasila untuk #SahabatData
Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Data Sektoral untuk Penyusunan PDRB Kabupaten/Kota
Telah Rilis Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 Tahap II
Webinar Mengulik Data Susenas, Mengungkap Indikator Sosial Ekonomi Sumatera Selatan*
Deputi BPS RI lakukan Supervisi SEP (Survei Ekonomi Pertanian) 2024
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera SelatanJl. Kapten Anwar Sastro No 1694 Palembang
Sumatera Selatan 30129 Telp (0711) 351665
318456
Email : bps1600@bps.go.id.
Tentang Kami