Workshop Pembinaan Indikator SDGs dengan tema “Kolaborasi Erat dan Data Akurat, SDGs Tercapai Tepat”

Indonesia tengah mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan mesinergikannya dengan Rencana Pembangunan Jangja Panjang (RPJMN). Tujuan pembangunan universal yang tertuang dalam TPB tersebut membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat.

Dalam rangka mendukung penyediaan Indikator TPB yang lebih komprehensif dan menggunakan metode terbaru. BPS melakukan inovasi sumber data baru melalui Small Area Estimation (SAE), remote sensing, dan big data.

Untuk itu, dilaksanakan Workshop Pembinaan Indikator SDGs dengan tema penyelenggaraan “Kolaborasi Erat dan Data Akurat, SDGs Tercapai Tepat”. Peserta berasal dari BPS Provinsi seluruh Indonesia sebanyak 34 orang, Dorektorat Analisis dan Pengembangan Statistik serta direktorat yang terkait dengan penyediaan data dari BPS RI sebanyak 48 oran, dan Bappenas serta KLHK sebanyak 7 orang.

Adapun agendanya pada hari pertama menghadirkan 3 Narasumber yaitu Gantjang Amanullah (Manager Monitoring dan Evaluasi Sekretariat Nasional SDGs) yang membawa tema Evaluasi & Capaian SDGs Indonesia dalam kurun Decade of Action, Dr. Sofyan, ST, M.Si (Kepala Bappeda Jawa Barat) yang mengusung tema Urgensi Ketersediaan SDGs dalam Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD), dan Erna Y (Sekretariat SDGs BPS) yang akan menjelaskan Peran BPS untuk Mengawal Pencapaian SDGs.

Di hari kedua, mengahdirkan narasumber adalah Prof. Arief Anshory Yusuf (Founding Direcor of The Center for SDGs Center of Padjajaran University) yang membawa tema Kolabosari antara Pemerintah & Universitas dalam Mengatasi Tantangan Metodologi Penyediaan Data Indikator SDGs, Khulfi M. Khawani (Perencana Ahli Muda, Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan) yang membawa tema Tantangan Penyediaan Data Indikator SDGs Pilar Lingkungan, serta Yuniarti (BPS RI) memaparkan tentang Small Area Estimation (SAE). (NWAS)