Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2022 |
Ukuran File | : | 6.11 MB |
Abstraksi
Nilai
ekspor Sumatera Selatan Januari 2022 mencapai US$355,12 juta atau turun 27,99
persen dibanding ekspor Desember 2021. Dibanding Januari 2021 nilai ekspor
turun sebesar 9,87 persen.
Ekspor
nonmigas Januari 2021 mencapai US$345,18 juta, turun 30,01 persen dibanding
Desember 2021. Dibanding Januari 2021 ekspor nonmigas turun sebesar 10,84
persen.
Penurunan
ekspor nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral (batubara dan lignit)
sebesar US$131,25 juta (67,47 persen), sedangkan peningkatan terbesar ekspor
nonmigas Januari 2022 terhadap Desember 2021 terjadi pada bahan lemak dan
minyak hewan/nabati sebesar US$3,36 juta (38,94 persen).
Menurut
sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2022 turun 5,22
persen diabanding bulan yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil tambang
dan lainnya turun 30,43 persen. Sementara ekspor hasil pertanian naik 41,98
persen.
Ekspor
Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$111,61 juta, disusul ke Amerika
Serikat US$48,09 juta dan ke Jepang US$31,32 juta, dengan kontribusi ketiganya
mencapai 53,79 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara)
masing-masing sebesar US$53,39 juta dan US$50,66 juta.
Nilai impor
Sumatera Selatan Januari 2022 mencapai US$84,07 juta, turun 33,65 persen
dibandingkan Desember 2021 dan turun 18,51 persen dibandingkan Januari
2021.
Impor migas
Januari 2022 senilai US$16,04 juta, naik 44,21 persen dibandingkan Desember
2021 dan naik 1.583,09 persen dibandingkan Januari 2021.
Impor
nonmigas Januari 2022 senilai US$68,03 juta, turun 41,15 persen dibandingkan
Desember 2021 dan turun 33,44 persen dibandingkan Januari 2021.
Penurunan
impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2022 dibandingkan Desember 2021
adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yang turun sebesar US$21,24
juta (45,09 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah bahan kimia
anorganik yang naik US$1,07 juta (877,57 persen).
Tiga negara
pemasok barang impor terbesar Januari 2022 adalah Tiongkok US$25,18 juta (29,95
persen), Singapura US$16,32 juta (19,42 persen), dan Malaysia US$7,53 juta
(8,96 persen). Impor dari ASEAN US$43,64 juta (51,91 persen) dan Uni Eropa
US$1,83 juta (2,18 persen).
Menurut
golongan penggunaan barang, nilai impor Januari 2022 terhadap periode yang sama
tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi US$285,11 ribu (44,82
persen), bahan baku/penolong US$34,81 juta (166,44 persen), sebaliknya barang
modal turun US$54,19 juta (66,40 persen).
Neraca
perdagangan Sumatera Selatan Januari 2022 mengalami surplus US$271,04 juta
berasal dari sektor nonmigas US$277,15 juta, sementara sektor migas mengalami
defisit sebesar US$6,11 juta.
Berita Resmi Statistik Terkait
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Mengalami Surplus US$ 359,17 Juta
Neraca Perdagangan Mengalami Surplus sebesar US$ 2.665,54 juta sepanjang tahun 2020
Neraca Perdagangan Mengalami Surplus sebesar US$ 230,04 juta di April 2020
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Bulan September Mengalami Surplus US$ 352,35 Juta
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Bulan April Mengalami Surplus US$ 293,61 Juta
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera SelatanJl. Kapten Anwar Sastro No 1694 Palembang
Sumatera Selatan 30129 Telp (0711) 351665
318456
Email : bps1600@bps.go.id.