Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2022 |
Ukuran File | : | 6.39 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Sumatra Selatan Juni
2022 mencapai US$591,04 juta atau turun 4,50 persen dibanding ekspor Mei 2022.
Dibanding Juni 2021 nilai ekspor naik sebesar 47,31 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2022
mencapai US$516,50 juta, turun 12,42 persen dibanding Mei 2022. Dibanding Juni
2021 ekspor nonmigas naik sebesar 31,96 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatra
Selatan Januari–Juni 2022 mencapai US$3.346,75
juta atau naik 44,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian
juga ekspor nonmigas mencapai US$3.141,66 juta atau naik 39,65 persen.
Penurunan ekspor nonmigas
terbesar terjadi pada komoditas bahan bakar mineral (batubara dan lignit)
sebesar US$70,45 juta (21,56 persen), sedangkan peningkatan terbesar ekspor
nonmigas Juni 2022 terhadap Mei 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak
hewan/nabati sebesar US$33,20 juta.
Menurut sektor, ekspor nonmigas
hasil pertanian Januari–Juni 2022 naik 49,05 persen dibanding periode yang sama tahun
2021, ekspor hasil industri pengolahan naik 2,53 persen, dan ekspor hasil
tambang dan lainnya naik 152,33 persen.
Ekspor Juni 2022 terbesar adalah
ke India sebesar US$120,13 juta, disusul ke Tiongkok sebesar US$112,24 juta,
dan ke Malaysia US$63,04 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 49,98
persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$190,67
juta dan US$36,82 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor
terbesar Sumatra Selatan Januari-Juni 2022 ditujukan ke Tiongkok, India, dan
Malaysia, dengan nilai masing-masing sebesar US$891,66 juta, US$499,93 juta dan
US$270,26 juta.
Nilai impor Sumatra Selatan Juni
2022 mencapai US$94,71 juta, naik 42,88 persen dibandingkan Mei 2022, dan naik
13,09 persen jika dibandingkan Juni 2021.
Impor migas Juni 2022 senilai
US$1,77 juta, turun 73,90 persen dibandingkan Mei 2022, dan turun 41,27 persen
dibandingkan Juni 2021.
Impor nonmigas Juni 2022 senilai
US$92,94 juta, naik 56,21 persen dibandingkan Mei 2022, dan naik 15,12 persen
dibandingkan Juni 2021.
Peningkatan impor golongan barang
nonmigas terbesar Juni 2022 dibandingkan Mei 2022 adalah mesin perlengkapan
elektrik dan bagiannya yang naik sebesar US$20,72 juta (641,40 persen).
Sedangkan penurunan terbesar adalah kereta api, trem dan bagiannya yang turun
sebesar US$3,55 juta (45,77 persen).
Tiga negara pemasok barang impor
terbesar Januari-Juni 2022 adalah Tiongkok US$218,60 juta (46,16 persen),
Singapura US$52,57 juta (11,10 persen), dan Thailand US$29,57 juta (6,24 persen).
Nilai impor dari ASEAN pada Januari - Juni
sebesar US$158,19 juta (33,41 persen) dan Uni Eropa US$13,64 juta (2,88
persen).
Menurut golongan penggunaan
barang, nilai impor Januari-Juni 2022 terhadap periode yang sama tahun
sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi US$2,37 juta (36,02 persen),
barang modal US$86,54 juta (38,23 persen), sementara bahan baku/penolong naik
US$81,75 juta (33,00 persen).
Neraca perdagangan Sumatra Selatan Juni 2022 mengalami surplus US$496,33 juta berasal dari sektor nonmigas US$423,57 juta, dan sektor migas sebesar US$72,77 juta.
Berita Resmi Statistik Terkait
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Juni 2024 Surplus US$486,02 juta
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Juni 2023 Surplus US$502,48 juta.
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Desember 2022 Surplus US$584,01 juta
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan September 2022 Surplus US$577,89 juta
Neraca Perdagangan Sumatera Selatan Oktober 2022 Surplus US$610,79 juta
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera SelatanJl. Kapten Anwar Sastro No 1694 Palembang
Sumatera Selatan 30129 Telp (0711) 351665
318456
Email : bps1600@bps.go.id.