Nilai ekspor Sumatera Selatan Agustus 2023 mencapai US$505,60 juta atau turun 7,21 persen dibanding ekspor Juli 2023. Dibanding Agustus 2022 nilai ekspor turun sebesar 31,75 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2023 mencapai US$450,60 juta, turun 11,04 persen dibanding Juli 2023. Dibanding Agustus 2022 ekspor nonmigas turun sebesar 36,40 persen.Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–Agustus 2023 mencapai US$4.516,84 juta atau turun 8,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.Pangsa ekspor Agustus 2023 terbesar adalah Tiongkok sebesar US$180,54 juta, Malaysia sebesar US$58,41 juta dan Korea Selatan sebesar US$58,20 juta.Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Agustus 2023 ditujukan ke Tiongkok sebesar US$1.891,37 juta, India sebesar US$453,79 juta, dan Malaysia sebesar US$356,34 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 59,81 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 22,24 persen dan 3,02 persen.Nilai impor Sumatera Selatan Agustus 2023 mencapai US$142,79 juta, naik 108,16 persen dibandingkan Juli 2023, dan naik 49,05 persen dibandingkan Agustus 2022. Impor migas Agustus 2023 senilai US$2,55 juta, naik 35,86 persen dibandingkan Juli 2023, dan turun 74,14 persen dibandingkan Agustus 2022.Impor nonmigas Agustus 2023 senilai US$140,24 juta, naik 110,20 persen dibandingkan Juli 2023, dan naik 63,19 persen dibandingkan Agustus 2022. Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Agustus 2023 adalah Tiongkok US$271,66 juta (47,92 persen), Malaysia US$52,58 juta (9,27 persen), dan Vietnam US$36,98 juta (6,52 persen). Nilai impor dari ASEAN pada bulan Januari-Agustus 2023 sebesar US$151,52 juta (26,73 persen) dan Uni Eropa US$60,39 juta (10,65 persen). Neraca perdagangan Sumatera Selatan Agustus 2023 mengalami surplus US$362,81 juta berasal dari sektor nonmigas US$310,36 juta, dan sektor migas sebesar US$52,45 juta.