Abstraksi
·
Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Februari 2020
tercatat sebesar 96,85 atau turun sebesar 3,76 persen dibanding NTP bulan
sebelumnya. Penurunan NTP ini dipengaruhi oleh Indeks Harga yang Diterima Petani
(It) yang mengalami penurunan rata-rata sebesar 3,15 persen, sedangkan rata-rata
Indeks yang Dibayarkan Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen.
·
Penurunan NTP Februari 2020 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada
subsektor tanaman
pangan sebesar 1,02 persen, hortikultura 1,76 persen, perkebunan 4,92 persen, peternakan 0,68 persen,
perikanan secara umum 1,14 persen dan perikanan tangkap sebesar 1,93 persen. Sedangkan
NTP pada subsektor perikanan budidaya mengalami kenaikan yang relatif kecil yaitu sebesar
0,03 persen.
·
Pada Februari 2020, di Sumatera
Selatan terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,72
persen yang disebabkan oleh
naiknya rata-rata harga indeks pada sembilan kelompok pengeluaran, utamanya kelompok makanan,
minuman dan tembakau 1,08 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan
rutin rumah tangga 0,57 persen dan pakaian dan alas
kaki sebesar 0,38 persen. Sementara
kelompok yang mengalami deflasi yaitu perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen dan rekreasi, olahraga dan budaya 0,12 persen.
·
Pada Februari 2020 terjadi penurunan NTUP sebesar
3,41 persen. Hal ini terjadi karena rata-rata It mengalami
penurunan sebesar 3,15 persen, sedangkan rata-rata
harga indeks BPPBM mengalami kenaikan
sebesar 0,27 persen. Turunnya NTUP disebabkan oleh turunnya NTUP di semua subsektor, kecuali subsektor perikanan
budidaya yang naik sebesar 0,58 persen.