Abstraksi
§ Pada bulan September
2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 1.119,65 ribu
orang atau 12,98 persen dari total penduduk. Dibandingkan dengan kondisi Maret
2020 jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 38,07 ribu orang dari 1.081,58
ribu orang atau naik 0,32 persen poin dari 12,66 persen. Dibandingkan keadaan
September 2019 jumlah penduduk miskin naik sebanyak 52,49 ribu dari 1.067,16
ribu orang, atau naik sebesar 0,42 persen poin dari 12,56 persen.
§ Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 11,94 persen naik
menjadi 12,16 persen pada Maret 2020 dan naik menjadi 12,52 persen pada September
2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 12,93
persen pada September 2019 menjadi 12,96 persen pada Maret 2020 dan naik
menjadi 13,25 persen pada September 2020.
§ Peranan kelompok
makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan
kelompok bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan).
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) September
2020 tercatat sebesar 74,49 persen sama dengan kondisi Maret 2020 dan sedikit
turun jika dibandingkan kondisi September 2019 yang sebesar 74,71 persen.
§ Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap Garis
Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah
beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, cabe merah, daging ayam ras, mie
instan, gula pasir, roti, kue basah, kopi bubuk & kopi instan (sachet), dan
bawang merah. Sedangkan komoditas bukan makanan adalah perumahan, bensin,
listrik, pendidikan, perlengkapan mandi dan pakaian jadi perempuan dewasa.
§
Pada periode September 2019 - September 2020, Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama mengalami
kenaikan.