Abstraksi
Provinsi
Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2021 mengalami Inflasi sebesar 0,08 persen,
Inflasi Tahun Kalender (kumulatif) sampai bulan Oktober 2021 sebesar 0,85
persen. Sementara Inflasi Tahunan “Year
on Year” (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,74 persen. Komoditas
dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi bulan Oktober 2021 di Sumatera
Selatan antara lain: cabai merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan
rokok kretek filter yang mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan rata-rata
harga bulan September 2021.
Kota
Palembang pada bulan Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, Inflasi
Tahun Kalender (Kumulatif) sampai bulan Oktober 2021 sebesar 0,85 persen. Sementara
Inflasi Tahunan “Year on Year” (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar
1,75 persen.
Kota Lubuk
Linggau pada bulan Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, Inflasi
Tahun Kalender (Kumulatif) sampai bulan Oktober 2021 sebesar 0,98 persen.
Inflasi Tahunan “Year on Year” (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar
1,73 persen.
Indonesia
bulan Oktober 2021, berdasarkan pemantauan harga selama bulan Oktober 2021 pada
90 kota IHK, menunjukkan bahwa 68 kota IHK mengalami inflasi. Sedangkan 22 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sampit sebesar 2,06
persen, terendah di Kota Sumenep dan Banyuawangi masing-masing sebesar 0,02
persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,70 persen, terendah
di Kota Bengkulu sebesar 0,02 persen.