Abstraksi
Kota Palembang pada bulan Juli
2015 mengalami
inflasi sebesar 1,05 persen.
Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan bulan Juli adalah 1,14 persen
dan laju inflasi “year on year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014)
adalah 7,57 persen.
Inflasi Kota
Palembang pada bulan Juli 2015 berdasarkan kelompok pengeluaran, menunjukkan bahwa semua (tujuh) kelompok
mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,45
persen; kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,84 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,46 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas & bahan
bakar sebesar 0,16 persen; kelompok
sandang sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar
0,09 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga
dengan andil inflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: cabe merah, angkutan udara,
daging ayam ras, udang basah, dan daging sapi. Sedangkan komoditas yang
mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, telur ayam ras, dan tomat sayur.
Kota Lubuk Linggau pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,90 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan Juli adalah 2,03 persen dan laju
inflasi “year on year” (Juli 2015 terhadap Juli 2014) adalah 8,52
persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga
dengan andil inflasi tertinggi di Kota Lubuk Linggau selama bulan Juli 2015 antara lain: cabe
merah, jeruk, daging ayam ras, seragam sekolah anak, dan daging sapi.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi
tertinggi antara lain bawang merah, telur ayam ras, dan tomat sayur.
Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota
Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan Juli 2015 Provinsi
Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,14 persen, laju inflasi kumulatif
sampai dengan bulan Juli
2015 sebesar 1,23 persen
dan laju inflasi “year on year” (Juli 2015
terhadap Juli 2014) adalah 7,67 persen.
Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Juli 2015 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang (3,18 persen), terendah terjadi
di Kota Pematang Siantar (0,06 persen). Sedangkan
deflasi terjadi di Kota Merauke (-0,65 persen) dan di Kota Tanjung Pandan(-0,48
persen).