Abstraksi
1.
Nilai
Tukar Petani (NTP)*Sumatera Selatan pada bulan November 2015 sebesar 96,30 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada
bulan November 2015 masih mengalami penurunan dibandingkan
tahun dasar 2012. Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP November 2015 naik relatif kecil yaitu sebesar 0,06 persen yang disebabkan indeks kenaikan harga yang diterima petani lebih inggi dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar petani.
2.
Nilai
Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sumatera Selatan pada bulan November 2015 sebesar 102,68 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada
bulan November 2015 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2012. Begitupula bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya,
NTUP November 2015 naik sebesar
0,30 persen.
3.
NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan
pada bulan November 2015 sebesar
96,20 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2015 juga masih
mengalami penurunan dibandingkan
tahun dasar 2012. Namun sebaliknya bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa perikanan
November 2015 naik sebesar 0,07 persen.
4.
NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan
pada bulan November 2015 sebesar
102,64 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2015 lebih baik
dibandingkan tahun dasar 2012. Begitupula bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya,
NTUP November 2015 mengalami kenaikan
sebesar 0,32 persen.
5.
Berdasarkan NTP dan NTUP sub sektor,
pada bulan November 2015 sub
sektor yang mengalami
peningkatan dibandingkan bulan Oktober 2015 yaitu sub sektor tanaman pangan,
dan sub sektor tanaman hortikultura Sedangkan sub sektor yang mengalami
penurunan yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat, dan sub sektor sub sektor
perikanan. Selanjutnya sub sektor NTP mengalami penurunan sedangkan NTPUP
mengalami kenaikan.
6. Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh
perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada
bulan November 2015 wilayah
pedesaan di Sumatera Selatan mengalami
inflasi sebesar 0,46 persen. Hampir semua Kelompok pengeluaran yang
mengalami inflasi, kecuali kelompok pengeluaran perumahan.