Abstraksi
1. Nilai Tukar Petani (NTP)*Sumatera
Selatan pada bulan Oktober
2016 sebesar 94,82
persen, menunjukkan
bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2016 masih
mengalami penurunan dibandingkan
tahun dasar 2012. Namun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP Oktober 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen yang disebabkan kenaikan indeks
harga yang diterima petani dan penurunan indeks
harga yang dibayar
petani.
2. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2016 sebesar
102,53 persen,
menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan Oktober 2016 lebih baik dibandingkan
tahun dasar 2012. Dan bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Oktober 2016 turun sebesar
0,06 persen.
3. NTP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Oktober
2016 sebesar 94,74 persen, menunjukkan bahwa secara
umum daya beli petani pada bulan Oktober 2016 juga masih mengalami penurunan dibandingkan
tahun dasar 2012. Namun jika dibadingan dengan bulan sebelumnya, NTP tanpa
perikanan Oktober
2016 naik sebesar 0,78 persen.
4. NTUP Tanpa Sektor Perikanan Sumatera Selatan pada bulan Oktober
2016 sebesar 102,36 persen, menunjukkan bahwa secara
umum daya beli petani pada bulan Oktober 2016 lebih baik dibandingkan
tahun dasar 2012. Namun
bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTUP Oktober 2016 justru mengalami penurunan sebesar
0,05 persen.
5. Berdasarkan
NTP dan NTUP subsektor, pada bulan Oktober 2016 subsektor yang mengalami peningkatan NTP
dibandingkan bulan September 2016 adalah subsektor hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan dan perikanan tangkap,
sedangkan NTP subsektor tanaman pangan, peternakan, dan perikanan budidaya
mengalami penurunan. Dan NTUP yang
mengalami kenaikan yaitu pada
subsektor hortikultura, perkebunan rakyat dan subsektor perikanan tangkap,
sedangkan NTUP subsektor tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perikanan
budidaya mengalami penurunan.
6. Inflasi/deflasi pedesaan
ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga petani. Pada bulan Oktober
2016 wilayah pedesaan di Sumatera
Selatan mengalami deflasi
sebesar 0,82
persen. Dimana
Kelompok pengeluaran yang
mengalami deflasi yaitu
bahan makanan, sandang, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga, sedangkan kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi.